Sebagai mahasiswa Teknik Informatika semester lima, Kevin terbiasa dengan angka dan pola. Namun malam itu, sesuatu terasa berbeda. Ia baru saja menyelesaikan tugas pemrograman yang membuat kepalanya pusing. Jam sudah menunjukkan pukul 23.17 ketika ia membuka aplikasi itu. "Biasanya saya cuma main 10-15 menit saja, cukup untuk refreshing," ujarnya. Putaran pertama hingga kelima berjalan biasa. Tapi di putaran keenam, tiga simbol scatter muncul bersamaan. "Awalnya saya pikir cuma dapat free spins biasa," kenangnya.

Tapi yang terjadi selanjutnya di luar perkiraannya. Dua belas putaran gratis itu disertai multiplier yang terus naik. x10, x25, lalu melonjak ke x66. "Saya sampai harus berdiri dari kursi karena tidak percaya," tutur Kevin. Di putaran kedelapan, kombinasi sempurna terbentuk—seluruh gulungan dipenuhi simbol wild dengan multiplier maksimal. Angka di saldo melonjak drastis, berhenti di Rp 99.919.919.

Yang membuatnya semakin tak percaya, uang itu benar-benar bisa ditarik. "Saya coba withdraw Rp 1 juta dulu, ternyata masuk. Lalu saya withdraw semuanya," ceritanya. Proses itu memakan waktu kurang dari 15 menit. Ketika notifikasi dari bank datang, barulah ia menyadari ini bukan mimpi.

Kebingungan dan Keputusan Pertama

Setelah shock awal berlalu, Kevin dihadapkan pada kebingungan. Apa yang harus dilakukan dengan uang sebanyak itu? Hal pertama yang dilakukannya adalah mematikan laptop dan duduk terdiam. "Saya tidak berani memberitahu siapa pun, bahkan teman sekosan," akunya. Malam itu ia tidak bisa tidur. Pikirannya kalut antara rasa senang, takut, dan tidak percaya.

Pagi harinya, ia memutuskan untuk menelepon orang tuanya di kampung. "Reaksi mereka campur aduk. Ibu saya sampai menangis, takut ini uang haram," ujar Kevin. Butuh waktu tiga jam meyakinkan mereka bahwa ini legal dan berasal dari game yang ia mainkan.

Keputusan pertama yang diambilnya adalah membayar uang kuliah dua semester ke depan. "Setidaknya beban orang tua jadi berkurang," katanya. Lalu, ia membeli laptop baru untuk menggantikan laptop tua yang sering hang saat digunakan untuk coding.

"Saya hanya mahasiswa biasa yang sedang berusaha menyelesaikan kuliah. Tidak pernah menyangka nasib bisa berubah secepat ini." — Kevin, di depan kosannya yang sederhana.

Menjadi Viral dan Dampaknya

Kisah Kevin menjadi viral setelah ia membagikan screen shot kemenangannya di grup komunitas game kampus. Dalam hitungan jam, foto itu tersebar ke berbagai media sosial. "HP saya sampai panas karena terus menerus berdering," katanya. Ada yang mengucapkan selamat, ada yang minta diajari, bahkan ada yang menuduhnya melakukan kecurangan.

Dampak terbesarnya adalah perhatian dari kampus. "Saya dipanggil dosen wali karena khawatir ini akan mengganggu studi," cerita Kevin. Namun setelah dijelaskan, sang dosen justru memberikan nasihat untuk mengelola uang dengan bijak. Bahkan, Kevin diundang untuk berbagi pengalaman di kelas kewirausahaan.

Yang paling mengharukan, ada beberapa mahasiswa yang datang langsung ke kosannya untuk meminta bantuan. "Ada yang orang tuanya sedang sakit, ada yang kesulitan bayar kuliah," ujarnya. Kevin pun memutuskan untuk membantu beberapa orang dengan jumlah yang wajar.

Mengelola Popularitas dan Tetap Rendah Hati

Meski kini menjadi terkenal di kampusnya, Kevin berusaha tetap rendah hati. Ia masih mengenakan kaos dan celana jeans biasa, masih naik angkutan umum, dan tetap tinggal di kosan yang sama. "Uang ini tidak mengubah siapa saya, hanya memudahkan hidup saya," tegasnya.

Ia pun mulai belajar investasi. Sebagian uangnya ditabung dalam deposito, sebagian lagi ia investasikan dalam reksadana. "Saya belajar dari internet dan bertanya pada yang lebih berpengalaman," ujarnya. Bahkan, ia mulai tertarik dengan dunia saham dan cryptocurrency.

Untuk menghindari ketergantungan, Kevin membatasi diri bermain game. "Sekarang maksimal 30 menit per hari, itu pun hanya untuk hiburan," katanya. Ia sadar bahwa kemenangan besar seperti ini mungkin hanya sekali seumur hidup.

Pelajaran yang Ia Dapatkan

Pengalaman ini mengajarkan Kevin banyak hal. Pertama, tentang pentingnya mengendalikan diri. "Banyak teman yang jadi tergiur dan menghabiskan uang untuk bermain," ujarnya dengan sedih. Ia kini aktif mengingatkan teman-temannya untuk bermain secara bertanggung jawab.

Kedua, tentang manajemen keuangan. "Uang yang banyak bisa jadi berkah atau musibah, tergantung bagaimana kita mengelolanya," katanya. Kevin kini lebih bijak dalam menggunakan uang, tidak menghambur-hamburkannya untuk hal yang tidak perlu.

Terakhir, tentang tetap fokus pada tujuan. "Kuliah tetap prioritas utama. Uang ini hanya alat, bukan tujuan," tegasnya. Ia berencana menggunakan sebagian uangnya untuk mengikuti kursus dan sertifikasi yang mendukung karirnya di bidang IT.

Rencana Masa Depan

Dengan bekal uang yang ia dapatkan, Kevin punya beberapa rencana kedepan. Ia ingin magang di perusahaan teknologi ternama. "Pengalaman lebih berharga daripada uang," ujarnya. Ia juga berencana membuat startup kecil-kecilan bersama teman-temannya.

Yang paling dekat, ia ingin membelikan orang tuanya mesin cuci baru. "Ibu saya selama ini masih mencuci dengan tangan," katanya dengan mata berkaca-kaca. Juga, ia ingin membantu adiknya yang masih SMA untuk persiapan kuliah.

Tapi yang paling penting, Kevin ingin membuktikan bahwa kesuksesan ini bukan akhir, tapi awal dari perjalanan yang lebih panjang. "Ini seperti bonus di tengah perjalanan kuliah. Tujuan utama tetap menyelesaikan studi dengan baik," pungkasnya.